Kembangkan Potensi Keilmuan dan Keteramplian di Bidang Kehutanan, Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera Kembali Melakukan Praktik Umum Kehutanan (PUK).

You are currently viewing Kembangkan Potensi Keilmuan dan Keteramplian di Bidang Kehutanan, Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera Kembali Melakukan Praktik Umum Kehutanan (PUK).

Kembangkan Potensi Keilmuan dan Keteramplian di Bidang Kehutanan, Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera Kembali Melakukan Praktik Umum Kehutanan (PUK).

Praktikum Umum Kehutanan (PUK) menjadi salah satu kegiatan dan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan (RH) Institut Teknologi Sumatera (Itera), yang di ambil pada semester 5. Dimana mahasiswa melakukan praktik lapang untuk melihat, mengenali, mengamati, dan mengukur berbagai parameter komponen ekosistem hutan untuk kemudian di analisis dan disimpulkan.

Praktikum Umum Kehutanan (PUK) kali ini dilaksanakan pada 06-15 Juni 2024, berlokasi di 3 tempat berbeda. Lokasi pertama berada di KPH Way Pisang, Desa Way Kalam, dengan tipe Ekosistem Hutan Alam Daratan Rendah, kemudian lokasi ke 2 berada di KPH Gunung Balak, Desa Purworejo, dengan tipe ekosistem Hutan Alam Mangrove, dan lokasi terakhir berada di Industri Pengolahan Kayu Lapis PT Min Gook Indonesia, Lampung Tengah.

Kegiatan ini diikuti oleh 90 mahasiswa/i, terdiri atas 30 orang laki-laki dan 60 orang perempuan, dengan panitia praktik berjumlah 10 dosen dengan struktur:

Penanggung jawab      : Rio Ardiansyah Murda, S.Hut., M.Si.

Ketua/Koordinator     : Rahma Nur Komariah, S.Hut., M.Si.

Sekretaris                    : Tri Widya Ayuningtias, S.Kom.

Anggota                      : Khoryfatul M., S.Hut., M.Si., Eti Artiningsih Octaviani,S.Hut.M.Si., Mhd Muhajir Hasibuan, S.Hut., M.Si., Nurika A. Sari, S.Hut., M.Sc., Dr. Sena Maulana, S.Hut., M.Si,. Achmad Chalid AA, M.Link. Andreas Kusuma, S.Hut.

Praktik ini di laksanakan selama 10 hari, dengan rincian hari 1-6 berada di Ekosisitem Hutan Dataran Rendah, hari ke 7 perpindahan lokasi, hari ke 8-9 berada di Ekosistem Hutan Mangrove, dan hari ke 10 berada di Industri Pengolahan Kayu Lapis PT Min Gook Indonesia, Lampung Tengah. Mahasiswa melakukan penerapan 4 bidang ke ilmuan, yaitu Silvikultur, Konservasi, Teknologi Hasil Hutan, dan Manajemen Hutan. Rangkaian kegiatan berupa analsisis vegetasi, pengamatan satwa liar, social masyarakat, kunjungan industri, dll.

Setelah dilakukan nya kegiatan ini, diharapakan mahasiswa mampu untuk mengenali tipe-tipe ekosistem hutan beserta komponen-komponen penyusunnya dari pantai hingga pegunungan, mampu mengidentifikasi dan mengukur parameter dari komponen ekosistem disetiap tipe hutan yang dikunjungi, mampu menjelaskan tipe-tipe ekosistem hutan beserta komponennya, dan mampu menganalisis pengolahan hasil hutan bukan kayu yang ada di ekosistem hutan.

Leave a Reply